DUMAI, RIAUGREEN.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Dumai berhasil menjaring 92 warga yang tidak lengkap identitas kependudukan dalam dua hari gelaran operasi penertiban.
Kepala Satpol PP Kota Dumai H Bambang Wardoyo menyatakan, warga yang terjaring tersebut sebagian besar tidak mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat melintas di sejumlah ruas jalan konsentrasi razia penertiban aparat gabungan.
"Operasi ini rutin dilakukan tiap akhir tahun untuk menertibkan keberadaan penduduk yang tidak beridentitas resmi, sekaligus melihat kepatuhan warga dalam kepemilikan administrasi kependudukan," kata Bambang, Senin kepada pers di Dumai.
Dia menjelaskan, razia yang telah dimulai Jumat pekan lalu ini langsung melakukan persidangan bagi warga yang terjaring dengan melibatkan unsur hakim dan jaksa, serta TNI Polri dan ditambah PNS dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Menurutnya, sejauh ini masih banyak warga yang belum patuh dalam melengkapi identitas kependudukan, dan sebagian lagi lalai meninggalkan dokumen penduduk ketika melakukan perjalanan.
"Sebagian besar warga yang disidang ialah mereka yang mengaku KTP tertinggal dan pemuda yang belum cukup usia namun tercatat dalam KK orangtua penduduk Dumai. Tidak ada kita temukan warga pendatang dalam razia ini," terangnya.
Dia menambahkan, operasi penertiban identitas penduduk ini dilakukan aparat dengan cara menggelar razia di sejumlah ruas jalan utama, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Sultan Sarif Kasim, HR Subrantas, Sukajadi dan Hassanudin.
Persidangan bagi warga terjaring ini menjatuhkan denda kepada pemilik KTP yang meninggalkan di rumah sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu, dan penduduk yang sama sekali tidak punya dokumen kependudukan resmi sebanyak Rp50 ribu.
"Kita berharap melalui razia ini warga dapat meningkatkan kesadaran pentingnya membawa dan melengkapi diri dengan dokumen identitas kependudukan resmi serta memberikan efek jera bagi mereka yang terjaring," demikian Bambang.**
Satpol PP Dumai Jaring 92 Warga Tanpa KTP
Selasa, Desember 17, 2013
Label:
Dumai,
hukrim,
Pekanbaru,
Seputarriau,
Sosial
0 komentar:
Posting Komentar