Olahan Minyak di Dumai Penuhi 18 Persen Kebutuhan Energi Nasional

Pertamina RU II Dumai (Foto:RiauGreen.com)

DUMAI, RIAUGREEN.COM - Ketika memperkenalkan pejabat baru Manager Legal Affair Yan Syahrial menggantikan Hendra Tria Putra, Senin (23/12) kepada wartawan. Humas RU II Yefrizon mengungkapkan, RU I Pangkalan Brandan, Sungai Pakning dan Kilang Minyak RU II Dumai kini mengalami merger dan setiap hari mampu mengolah 170 ribu barel minyak perhari.

Dari hasil olahan minyak tersebut, sebanyak 18 persen untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, yakni Aceh, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Minyak Avtur untuk keperluan Bandara Soekarno-Hatta dipasok sebagian besar dari pengolahan minyak di Dumai.

Dia menjelaskan, selain Pertamina RU II, juga ada di sejumlah daerah di nusantara, yaitu RU III di Sumatera Selatan, meliputi wilayah kebutuhan energi Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka. RU IV kilang di Cilacap meliputi kebutuhan energi wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kemudian RU VI di Balongan, meliputi kebutuhan energi wilayah Jawa bagian Barat. Lalu RU V, kilang di Kalimantan meliputi kebutuhan energi wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Terakhir, RU VII di Irian Jaya, dan itu khusus mengisi kebutuhan energi di pulau Irian Jaya itu sendiri.

"Apabila ada yang ingin membangun SPBU, mengurus surat-suratnya harus ke MOR Medan terlebih dahulu," ungkap Yefrizon.**