Kecamatan Rupat dan Rupat Utara Sudah Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Penekanan Tombol Sirene oleh Bupati Bengkalis

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis H Burhanuddin, perwakilan PT PLN, hadiri Peresmian layanan pola operasi 24 jam jaringan listrik di Kecamatan Rupat Bengkalis, Selasa (24/12/13).

Saat peresmian jaringan listrik yang dipusatkan di Rupat Utara tersebut, disaksikan langsung dari lapisan Masyarakat Rupat, yang ikut menghadiri. Peresmian ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Yusuf Hadiyanto (asisten manager transaksi energi listrik) beserta Bupati dan Sekda Bengkalis, tanda operasi listrik 24 Jam telah terlaksanakan.

Pengoperasian jaringan listrik kabel bawah laut yang dilakukan oleh PLN, dianggap memiliki nilai strategis guna mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan energi di pulau rupat.

Untuk itu, sudah sepantasnya masyarakat pulau rupat patut bersyukur, karena setelah puluhan tahun tidak bisa menikmati listrik secara maksimal, namun kini sudah menikmati listrik selama 24 jam. bahkan yang lebih membanggakan lagi rumah-rumah saudara kita di kecamatan rupat utara sejak dua pekan ini sudah terang benderang selama 24 jam.

Selain itu, manfaat lain yang diperoleh, yakni dengan beroperasinya jaringan kabel listrik bawah laut ini, dapat menghemat bahan bakar minyak solar sebesar 207.127 liter per bulan untuk kebutuhan 21 unit mesin pembangkit yang ada di pulau rupat. berarti selama ini dalam satu tahun, untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau rupat pihak PLN harus mengeluarkan bahan bakar minyak solar 2,48 juta liter per tahun. dengan beroperasinya kabel bawah laut, bisa menghemat biaya operasional genset mencapai puluhan miliar.

Disamping itu, pengoperasian listrik dengan kabel bawah laut, menjadi momentum awal terhentinya penggunaan gardu pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang selama ini dikeluhkan bersuara bising dan mengganggu kenyamanan para wisatawan.

Adanya fasilitas listrik yang semakin lebih baik itu, diharapkan dapat memotivasi masuknya investasi di pulau rupat, seperti sektor pariwisata dan perkebunan, selain itu diharapkan masyarakat dapat memamfaatkan dengan baik guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.

Kebutuhan energi listrik cenderung bertambah, seiring dengan meningkatnya populasi manusia. jika tidak diimbangi dengan pembangunan pembangkit listrik yang baru maka jumlah pembangkit listrik yang ada saat ini akan menjadi kurang pada masa yang akan datang. (asr)