CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Yang Segerr, Yang Manis "Rujak Buah Dingin"

Jumat, September 27, 2013

DUMAI, RIAUGREEN.COM - Dalam pemahaman awam, rujak lebih sering diidentifikasikan sebagai rujak buah-buahan yang segar-pedas, mampu jadi penghilang kantuk di sela-sela rapat kantor ataupun reuni teman lama. Ada banyak sebutan dan cara mengolah rujak berbasis buah segar. Salah satunya adalah rujak manis. Disebut demikian karena irisan ragam buah segar biasa disalut saus pedas manis dari gula jawa, kacang tanah, asam, garam, jeruk nipis, dan cabai.

Mahmud (58) bersama istrinya Ila (45), saling bekerja sama menjalani profesi yang di kerjakannya. Usaha ini telah mereka geluti 16 tahun lamanya, yaitu berjualan rujak buah dingin di Jalan Sultan Syarif Kasim, sebelah perumahan Komplek Apel, Dumai Kota. Sebelum membuka usaha rujak buah dingin, Mahmud bekerja sebagai pegawai negri di PT. Pelindo, karena masa kerjanya sudah habis alias pensiun, membuat Mahmud harus mencari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarganya, ide itu tercetus oleh Ila sang isteri, dia mempunyai inisiatif untuk berjualan rujak buah dingin, karena dilihat penjual rujak pada saat itu belum begitu ramai, otomatis ada peluang untuk menghasilkan pundi-pundi pendapatan dari usaha berjualan rujak.

Kamis (26/9). Sepasang suami isteri itu bercerita panjang lebar tentang usaha yang mereka rintis, “Dulu sebelum saya berjualan di sebelah perumahan komplek apel, saya mengelar dagangan saya di depan PT BKR Kota Dumai. Karena pembangunan itu sudah selesai dan mulai aktif untuk bekerja, saya memutuskan untuk pindah. Walaupun begitu, pembeli tetap ramai meski tempatnya kurang memadai," cerita Mahmud, "Keinginan kedepannya saya bersama istri, ingin usaha ini berkembang lebih besar, agar dapat membuka usaha di tempat yang tetap dan nyaman untuk penikmat rujak buah,” lanjutnya.

Mahmud dan Ila mulai menggelarkan dagangannya dari pukul 11.00, sedangkan tutup usaha mereka setiap hari tidak tentu pada jam berapa, kadang hingga puluk 15.00 Wib, karena seperti yang dikatakan Mahmud, mereka berusaha untuk mengejar target penjualan supaya rujak mereka setiap hari laris terjual, dan esok harinya mereka menggantikan dengan buah-buahan yang baru, dari metode yang diterapkan tersebut, hasilnya rujak yang mereka olah selalu fresh. Harga yang dipatokp pun cukup terjangkau untuk setiap kalangan, dengan harga Rp 10.000 ribu per satu piring atau bungkusnya, pembeli sudah bisa menikmati sedapnya rujak pak Mahmud.

“Modal awal kami membuka usaha menjual rujak buah dingin ini, kami mengeluarkan dana kurang lebih Rp.1 juta. Sedangkan modal usaha untuk penjualan satu harinya kurang lebih 150-200 ribu. Pendapatan satu harinya apa bila lancar kurang lebih Rp.700-800 ribu," cerita Mahmud sambil melayani pembeli.

"Dan kalau ada kendala seperti hujan berkepanjangan, penghasilan yang di dapat kurang lebih hanya Rp.400-500 ribu. Dan dalam satu bulannya Alhamdullilah bisa terkumpul kurang lebih Rp.15-24 juta," ujarnya. (r1/dw)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau