Kasi Pidsus Arjuna Meghanada Sh Mh |
Kajari Bengkalis saat di Konfirmasi RiauGreen.com, Rabu (25/09/13) sekitar pukul 10.00 Wib, diruangan kerjanya, melalui Kasi Pidsus Arjuna Meghanada Sh Mh angkat bicara.
Terhadap banyaknya soal pemberitaan tentang Progres PLTGU yang di kelola PT BLJ Bengkalis, "Dan kita sudah mengetahui, namun hal ini masih dalam penyelidikan, sementara ini kita akan melaporkan kekajari,di karenakan klifing Pers atau informasi media dapat menjadi sumber bahan awal kami, tentang indikasi tindak pidana," terang Arjuna.
Proyek yang telah menelan biaya sebesar Rp 300 M melalui dana APBD kabupaten bengkalis di duga fiktif.
PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Bengkalis melalui Humas Haspian Tehe Rabu (25/9/2013) kemarin, saat dikonfirmasi wartawan melalui handphone (HP).
"Untuk PLTG Balai Pungut, tahapan pekerjaan sudah jalan, sekarang sudah mancang tiang panjang besar untuk tempat "Cooling",sistem turbin gas, Boiler dan lainnya. tiang pancang beton ini harus mampu menahan beban alat-alat mesin 50 ton sampai 150 ton. jadi progresnya jalan terus,orang-orang terus bekerja di lapangan," kata Hespian ,Via SM.
Melalui SMS nya Hespian tehe mengatakan, Sedangkan PLTGU Desa Buruk Bakul, kita masih penetapan lokasi kawasan industri, Buruk Bakul dari Pemda, baru kita bangun di sampingnya, sebab selain untuk masyarakat PLTGU itu untuk menunjang kawasan industri tersebut," ungkap Hespian.
Pekerjaan PLTGU yang di kerjakan oleh tiga (3) nama prusahaan tersebut adalah, PT ZUQ dari jakarta, PT Riau Energi Tiga BLJ Bengkalis dan PT PIR dari Pekanbaru. (d'ari/Asr)
0 komentar:
Posting Komentar