Karena Depresi Sakit Berkepanjangan, Kakek 61 tahun di Bengkalis Tewas Gantung Diri

Add caption

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Teragis,gara-gara depresi akibat sakit berkepanjangan, seorang kakek berinisial MA (61) warga jalan Soebrantas kabupaten Bengkalis, dusun Wonosari Timur RT 01 RW 01 desa Wonosari, nekad gantung diri di teras belakang rumahnya, Rabu (28/8)kejadian bunuh diri ini sekitar pukul 05.00 Wib.

Saksi mata utama yang merupakan istri korban Zaenab (49)mengatakan bahwa saat ia terbangun dari tidur, mau mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat subuh,zainab terkejut melihat sesosok mayat adalah \ suami nya menggantungkan diri,kemudian zainab memanggil korban,setelah dicari sekeliling rumah ternyata ditemukan tergantung diatap sebelah rumahnya."ujarnya

"Saat saya bangun mau solat subuh biasanya ada suami saya disebelah, Tapi tadi pagi tidak ada, jadi saya cari keliling rumah dan saya lihat Suami saya sudah tergantung diatap sebelah dalam dengan keadaan sudah tidak bernyawa, kemudian saya Memanggil menantu saya untuk memberitahu bahwa bapak tergantung," ungkap Zaenab

Lanjut Zaenab, menantunya Suprianto (38) dibantu sepupu korban Suharto (55) menurunkan tubuh M.Ali dari tali tambang dan kabel yang digunakan korban untuk gantung diri,setelah korban sudah di turunkan, kemudian keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

"Setelah menantu saya-saya panggil,menantu korban supriyanto langsung memanggil sepupu saya untuk menurunkan bapak, dan kami melaporkan ke polisi," kata zainab lagi

Hingga berita ini dirilis RiauGreen.Com,kejadian gantung diri ini masih dalam proses peyelidikan Polres Bengkalis. Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Bengkalis Iptu Mebi Trisono membenarkan, adanya laporan kejadian gantung diri tersebut, Mebi mengatakan pihaknya langsung ke TKP untuk melakukan olah TKP.

"Ya kita menerima laporan sekitar pukul 06.00 Wib, selanjutnya kita langsung kelokasi untuk olah TKP, dari TKP kita dapatkan barang bukti berupa tali tambang dan kabel yang digunakan korban untuk melakukan gantung diri," Ujar mebi.

Mebi kemudian mengatakan dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap korban,dapat disimpulkan kejadian ini murni gantung diri akibat depresi sakit yang berkepanjangan,dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi kita dapat simpulkan kasus ini murni gantung diri, dan tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dari pihak keluarga pun sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas," tandas medi,"(d'ari)