CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

BNPB dan BPPT Siapkan Dana 25 Milyar Atasi Kabut Asap

Kamis, Juni 20, 2013

RIAUGREEN.COM - Adanya keprihatinan Pemerintah Singapura akan kabut asap dan menurunnya kualitas udara akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Riau, maka pemerintah Indonesia telah melakukan langkah-langkah antisipasinya. Menurut berbagai media, kabut asap tersebut mengganggu akivitas sehari-hari masyarakat di Singapura.

Guna mengatasi bencana asap tersebut, BNPB sudah menyiapkan dana Rp 25 milyar melalui dana siap pakai BNPB untuk melakukan hujan buatan. BNPB bersama BPPT akan menggelar hujan buatan ketika diperlukan, untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan. BNPB akan bertindak sebagai koordinator, dan BPPT sebagai pelaksana dari hujan buatan tersebut. Waktu pelaksanaan tergantung dengan kebutuhan di lapangan.

Berdasarkan pantauan hotspot tanggal 18 Juni 2013, serta berdasarkan data satelit NOAA18 di Kementerian Kehutanan, jumlah hotspot (titik api) di Riau ada 148 titik, Jambi 26 titik, Kalbar 22 titik, Sumsel 6 titik, dan Sumbar 5 titik. Hotspot juga terjadi di negara lain seperti Malaysia 8 titik, Thailand, Lao PDR, Vietnam, Cambodia 29 titik, dan Myanmar 17 titik. Jumlah tersebut belum dikategorikan besar jika dibandingkan puncak kemarau yang seringkali mencapai ribuan titik.

Jumlah luasan lahan gambut terbakar di Riau mencapai 850 ha. Luas yang sudah dipadamkan 650 ha dengan jumlah personil 105 orang. Sampai saat ini, upaya pemadaman masih berlangsung.

Fenomena terjebaknya kabut asap di wilayah Singapura, meskipun jumlah dan luas hotspot relatif kecil, disebabkan pengaruh dari anomali cuaca. Munculnya pusat-pusat tekanan rendah merubah sirkulasi massa uap air. Hal ini mengakibatkan terjadinya bencana asap yang tidak mengikuti pola umum. BMKG menyatakan bahwa siklon Yagi dan siklon Leepi yang berada di timur laut Philipina menyebabkan tertariknya massa udara dari Indonesia ke arah Philipina. Kabut asap dari daerah Riau juga mengalir ke arah Philipina melalui Singapura sehingga kualitas udara mengganggu Singapura.

Siklon tropis Leepi akan berumur 7-10 hari sejak munculnya embrio siklon tgl 18/6/2013. Sebelumnya, siklon Yagi juga tumbuh di Samudera Pasifik yang menyebabkan arah angin di Indonesia mengarah ke siklon tersebut. Kondisi demikian juga menyebabkan wilayah Riau akan relatif kering.

Sementara, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) telah melakukan rapat koordinasi penanganan bencana tersebut bersama kementerian/lembaga (K/L). Inpres No 16 Tahun 2011 tentang pengendalian kabakaran hutan dan lahan telah mengatur tupoksi masing-masing K/L. Citra satelit cuaca dari BMKG secara rutin didistribusikan kepada Gubernur dan K/L sebagai dasar antisipasi. Kemenhut juga telah menggerakkan manggala agni untuk pemadaman setiap ada laporan hotspot.

Disamping itu, Polri juga melakukan upaya antisipasi dan tindakan penegakan hukum kemungkinan adanya pelaku kebakaran. Mendagri menginstruksikan kepada Gubernur/Bupati/Walikota agar segera mengambil upaya taktis mengatasi kabut asap. Kemenlu akan menyelenggarakan pertemuan tim teknis Indonesia-Singapura pada 20 Juni 2013 untuk kerjasama penanggulangan bencana asap.

Kebakaran lahan dan hutan adalah bencana yang hampir setiap tahun terjadi di Indonesia. Ada 8 provinsi yang sering memiliki hotspot terbanyak yaitu Sumut, Riau, Sumsel, Jambi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim. Lokasi kebakaran umumnya daerah bergambut yang menyebabkan sulit dipadamkan. Terlebih, akses ke lokasi juga sulit dijangkau sehingga pemadaman di darat tidaklah mudah. Untuk itulah, BNPB bersama BPPT menggelar operasi hujan buatan untuk mengatasi bencana asap tersebut, yang juga dilakukan hampir setiap tahun.

Perlu adanya komitmen bersama antara berbagai pihak agar masalah kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan bencana asap tidak berulang setiap tahun. Kunci utamanya adalah bagaimana agar pihak-pihak yang melakukan aktivitas pembakaran lahan dan hutan mampu mengendalikan kebakaran tersebut. **MS


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau