Elpiji |
"Dalam rapat bersama para agen dan Pertamina menghadapi Ramadhan diputuskan, akan dilakukan pertambahan pasokan gas elpiji sebagai antisipasi meningkatnya permintaan konsumen," kata agen gas elpiji Badaruzzaman di Dumai.
Badaruzzaman merupakan Direktur PT Nur Sembilan Baruada mengatakan, diprediksi kebutuhan gas elpiji selama bulan puasa meningkat sekitar 12 persen. Karena itu, pihaknya bersiap dengan mengusulkan tambahan pasokan dari Pertamina unit pemasaran.
Meski bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari, jelasnya, namun sejauh ini permintaan gas elpiji 12 kilogram masih normal yaitu pada kisaran 500 tabung per hari atau 10 ribu tabung per bulan.
"Dapat dipastikan stok gas elpiji 12 kilogram aman dan mencukupi hingga lebaran nanti. Jadi, masyarakat sebagai konsumen tidak perlu khawatir dengan terjadinya kelangkaan," ungkapnya.
Pihaknya akan berusaha menjaga dan mengendalikan harga jual sesuai harga ekonomi yaitu sebesar Rp99 ribu per tabung 12 kilogram atau harga normal dan tidak ada lonjakan harga di tengah masyarakat.
Konsumen gas LPG 12 kilogram tidak sebanyak pelanggan gas elpiji 3 kilogram yang disubsidi, sebab sebagian besar dipakai masyarakat rumah tangga menengah ke atas dan pelaku usaha seperti warung kopi, rumah makan dan perhotelan serta pedagang kuliner.
"Sejauh ini di Kota Dumai jarang sekali terjadi gejolak soal pasokan gas elpiji. Kita harapkan pada Ramadhan nanti pasokannya berjalan lancar dan masyarakat dapat beribadah dengan tenang serta nyaman," harapnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai menyatakan, untuk menjaga kebutuhan pokok masyarakat tetap aman selama Ramadhan, pihaknya secara intens turun ke lapangan melakukan pengawasan dan pemantauan barang serta harga di pasaran.
"Kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dipastikan aman, cukup dan layak konsumsi. Kita akan awasi peredaran barang di pasaran serta mengantisipasi ulah spekulan penimbun," kata Kabid Perdagangan Disperindag Kota Dumai, Kamaruddin. (red/rh)
0 komentar:
Posting Komentar