Mendagri Dorong Riau Arahkan Pembangunan Sentuh Masyarakat Miskin

Gamawan Fauzi

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM- Arah pembangunan Provinsi Riau lima tahun kedepan diharapkan bisa lebih menyentuh masyarakat kecil dan masyarakat miskin.

Hal itu dikemukakan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam sambutannya dibacakan Bahril Bakri pada Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2014-2019, Rabu (11/6) di Hotel Aryaduta Pekanbaru.

"Pemerintah Riau harus menjaring aspirasi kepentingan pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat miskin, mempunyai manfaat pada berbagai pembangunan yang menyentuh seluruh masyarakat," kata Mendagri.

Dia meminta Pemerintah Provinsi Riau bisa meningkatkan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota agar mendapatkan data akurat, sehingga bisa menciptakkan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Kami juga tak lupa dan terus mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk menjahui korupsi. Meningka pelayanan satu pintu, agar Provinsi Riau bisa melaksanakan kerjasama ekonomi ASEAN yang akan diterapkan tahun 2015 mendatang dengan baik," sebutnya.

Mendagri juga minta daerah mencermati sebagian besar pembangunan optimalisasi lahan tidur, mencegah alih fungsi lahan, termasuk memberi jamianan ketersedian pupuk, dan melakukan pengendalian harga pertanian.

"Riau harus mampu menjadi daerah yang mampu mengembalikan swasembada beras, karena dengan kondisi Riau yang cukup baik untuk pertumbuhan padi, jika dilakukan pengelolaan dengan baik, swasembada beras itu akan bisa diwujudkan," pungkasnya.

Disamping itu, Mendagri juga berharap Provinsi Riau bisa mengarahkan arah percepatan mendorong investor terutama dikawasan agro industri, karena Riau juga merupakan sebagai salah satu daerah yang sangat potensial untuk pengembangan industri hilir.

Dan yang tak kalah pentingnya, Mendagri berpesan Provinsi Riau untuk meningkatkan kerjasama dengan pengusaha dalam peningkatan infrastruktur lingkungan masyarakat, seperti air bersih dan lain-lain.

"Dan untuk bidang pendidikan, agar mengembangkan pendidikan kejuruan yang unggul siap pakai, karena dengan menciptakan siswa-siswi unggul siap pakai, pengangguran akan bisa terus dikurangi," ungkapnya. (red/rgi)