Basuki Tjahaja Purnama |
Menurut Ahok, kepada sejumlah media, Kamis (26/06/2014) di Balai Kota, dirinya berharap agar KPK segera mengambil alih kasus yang saat ini sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung itu.
“Kita tunggu saja, mudah-mudahan bisa diambil alih oleh KPK dan semoga KPK tergerak untuk melakukan itu,” tegas Ahok.
Sebelumnya, pada Rabu (25/06/2014) kemarin, Ahok dengan nada yakin memastikan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga nonaktif (karena maju sebagai capres 2014), Jokowi sama sekali belum pernah melaporkan kasus Transjakarta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seperti yang Jokowi gembar-gemborkan.
Itu terjadi saat Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 12 Juni 2014 lalu.
Saat itu, capres nomor urut 2 itu menyatakan ia telah menyerahkan beberapa dokumen kasus bus TransJakarta kepada KPK.
“Waktu ada berita mengenai Bus Transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK,” ujar Jokowi saat itu.
Namun, pernyataan itu dibantah oleh Ahok yang menegaskan pihaknya belum pernah mengeluarkan surat resmi kepada KPK terkait laporan kasus bus Transjakarta.
“Pak Jokowi nggak pernah lapor KPK. Nggak ada surat resmi,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta.
Penegasan Ahok ini memperkuat pernyataan KPK sebelumnya yang juga memastikan Jokowi tidak pernah melaporkan soal dugaan adanya korupsi pengadaan Bus Transjakarta, dimana Jokowi disebut-sebut diduga terlibat. (red/j3)
0 komentar:
Posting Komentar