Proses pembangunan SMU berasrama desa Wonosari |
Berdasarkan pantauan dilapangan proyek pembangunan SMA Berasrama dari dana Swakelola dinas Pendidikan kabupaten Bengkalis diplang nama tidak tercantum perusahaan bahkan hari pelaksanaan tidak ada.
Sedangkan dari hasil pengerjaan bangunan SMA enam lokal tersebut belum rampung dikerjakan oleh pihak rekanan kontraktor. Bahkan pemasangan batu bata untuk dinding sekolah tersebut dengan posisi tegak dan sudah banyak mengalami kerusakan, selain itu besi tiang tidak sama besarannya.
Tokoh Pemuda Bengkalis Dakeslim mengatakan bahwa proyek yang dikerjakan tersebut diduga sarat KKN oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. "Ini harus ditindak tegas, apalagi menyangkut untuk
dunia pendidikan.
"Jika pembangunan sekolah saja seperti ini, bagaimana ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bengkalis," tegas Dakeslim.
Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Herman Sani melalui Kepala Bidang SMA Zulpadli mengakui pembangunan SMA enam lokal senilai Rp1,8 miliar lebih tersebut tidak mengetahui persis adanya proyek Swakelola tersebut.
"Saya tidak mengetahui masalah proyek pembangunan SMA itu, langsung saja tanyakan kepada Ketua tim Swakelola (Purwanto,red)," singkat Zulpadli juga berada diluar Kota saat dihubungi pihak sambungan
selulernya, Rabu. (2/4/14). (red)
0 komentar:
Posting Komentar