PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyatakan, orang-orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran liar lahan dan hutan di Pekanbaru, Riau, sudah ditangkap. Pembakaran itu menyebabkan kabut asap menyebar luas dan mengganggu aktivitas warga hingga penerbangan.“Dari sisi penegakan hukum, sudah banyak yang tertangkap. Ada 28 orang yang ditangkap. Sekarang mereka sedang dalam penyidikan oleh Polda setempat,” ujar Syamsul di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 4 Maret 2014.
Syamsul optimistis kepekatan asap di Pekanbaru akan berkurang. Satuan Tugas BNPB saat ini terus memadamkan titik-titik api lewat jalur darat. “Kabutnya masih ada, tapi saat ini sudah terbentuk awan (hujan),” kata dia.
Sore ini Syamsul dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan akan memantau langsung ke lokasi kejadian. “Hari ini pesawat Casa 212 juga telah berangkat dan berada di sana untuk modifikasi cuaca,” ujar Syamsul. Rekayasa cuaca itu untuk menurunkan hujan sehingga titik-titik api akan makin berkurang.
Asap menipis di Medan
Seiring dengan berkurangnya titik api di sepanjang Sumatera, kabut asap yang menyelimuti Medan di Sumatera Utara dalam dua hari terakhir ini mulai menipis. Kondisi di kota itu pun terbantu dengan hujan deras yang melanda Medan dan sekitarnya.
Jarak pandang di Medan tercatat 1.700 meter. Berdasarkan data Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, jumlah titik api di Sumatera saat ini menurun drastis dari 359 menjadi hanya 35 titik.
Di Provinsi Aceh, terpantau ada 12 titik api, di Sumatera Utara 10 titik api, dan di Riau 10 titik api. BMKG Wilayah I Medan memprediksi Sumatera Utara akan kembali diguyur hujan hari ini karena adanya pertumbuhan awan di pantai timur Sumatera. Hujan ini diharapkan terus menekan jumlah titik api. (red/vnc)
0 komentar:
Posting Komentar