Masjid Ditolak Dewan, Warga Dumai Barat Kumpulkan Koin di Jalan

Aksi warga Kecamatan Dumai Barat dalam
menggalang pengumpulan poin pembangunan
masjid yang diusulkan pemerintah

DUMAI, RIAUGREEN.COM - Gagalnya diloloskan alokasi anggaran untuk pembangunan Masjid Raya Terapung di areal Lapangan Dumai Cntral Park dengan anggaran Rp 15 miliar pada tahun 2014 ini melalui usulan Pemerintah Kota Dumai, mendapat dukungan dari masyarakat untuk mendesak pihak legislatif agar meloloskan dan merealisasikan pembangunan masjid yang diwacanakan sebagai tempat ibadah kebanggaan masyarakat Dumai tersebut.

Sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pemerintah tersebut, puluhan masyarakat Kota Dumai melakukan aksi nyata dengan menggelar pos amal koin Rp 1000 per orang pada jalan lintas dan persimpangan jalan ditengah Kota Dumai.

"Aksi ini tulus dan murni kita lakukan tanpa interpensi dari pihak manapun, karena menurut kami pembangunan masjid tersebut sebagai tempat ibadah yang akan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Dumai, dan ini kami namakan sebagai aksi berjihad untuk memperjuangkan pembangunan rumah ibawah umat muslim di Kota Dumai," ujar H Awaludin Gedang selaku tokoh masyarakat Dumai kepada wartawan Senin (17/2).

Dalam penggalangan dana, sejumlah warga sempat melakukan orasi di perempatan jalan Sultan Syarif Kasim tepatnya pada tugu Burung Serindit.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Dumai khususnya umat muslim agar bersatu membantu untuk pembangunan masjid yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Dumai nantinya," tambah Ius salah seorang tokoh masyarakat dalam orasinya saat penggalangan dana.

Aksi hari pertama ini berhasil dilaksanakan tepat pukul 13.00 Wib dibawah panas matahari yang membakar kulit, puluhan warga tersebut berhasil memperoleh sumbangan sebesar Rp 363.000, dana tersebut juga turut disumbangkan oleh Walikota Dumai Khairul Anwar yang turun kelokasi aksi massa dan turut menyumbang Rp 150.000.

Tidak hanya memperoleh rupiah, dari hasil penggalangan dana itu warga berhasil mendapat simpatik dari warga Malaysia yang turut mengulurkan tangan dan memberikan sumbangan sebesar 387 Ringgit Malaysia.

"Alhamdulillah hari ini lumayan banyak, kegiatan ini akan kita laksanakan selama 1 minggu berturut setiap harinya," tambah H Gedang.

Aksi warga tersebut disulut atas keputusan Badan Anggaran DPRD Dumai yang menyepakati untuk menolak usulan Pemko Dumai yang berupaya menciptakan Dumai sebagai kawasan Industri dan wisata sesuai visi dan misi pasangan walikota H Khairul Anwar dan dr Agus Widayat.

Adapun beberapa pertimbangan pihak legislatif yang menilai pembangunan masjid terapung di Dumai Central park tidak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Disamping itu lokasi yang direncakan tidak sesuai dengan ketentuan untuk proyek multi years yang diwacanakan tersebut, termasuk juga jabatan walikota Dumai yang menyisakan waktu satu tahun lagi.

Walikota Dumai H Khairul Anwar yang mendapat informasi adanya dukungan warga terhadap rencana pembangunan masjid raya terapung yang diusulkan Pemko Dumai dengan menggelar aksi pengumpulan koin Rp 1000 ini mengaku kaget dan sempat mengucap akan kebesaran sang pencipta sebanyak dua kali.

"Subahanallah,.. Subahanallah, saya merasa terharu dan merasa sangat tersentuh dengan aksi masyarakat ini." ungkap wako kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Wako berserta sejumlah ajudan dan keluarganya langsung meninjau aksi warga tersebut, dan turut mengulurkan sumbangan sebesar Rp 150.000.

"Ini murni dan tulus agar Kota Dumai sebagai kota Pengantin, Berseri serta kawasan yang kaya akan wisata baik lokasi religi sekalipun, dan ini murni dari niat dalam hati kita, siapapun walikotanya setelah masa jabatan saya habis, jelasnya saya sudah berikan kenangan saat menjabat sekarang. Serta bisa dikenang anak dan cucu kedepannya," tegas wako.***red