Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H Indra Gunawan |
Memandang kondisi bangunan jembatan yang tampak belum selesai itu, Indra Gunawan merasa cukup prihatin, dikarenakan jembatan tersebut merupakan akses satu satunya penghubung warga dari 4 Desa ke kota Bengkalis.
"Macam ini, proyek yang dikerjakan dengan diterminkan 90 % (sembilan puluh persen) ini sudah melebihi batas ni," kata Indra Gunawan saat dirinya meninjau kondisi bangunan jembatan itu.
Orang nomor dua di kursi DPRD bengkalis tersebut menambahkan , selain meninjau permasalahan proyek yang di terminkan sembilan puluh persen itu, ia akan berkodinasi kepada Kadis PU mengenai Proyek ini.
"Saya sudah tanyakan kepada Kadis PU M. Nasir bahwa proyek jembatan ini dia membenarkan sudah diterminkan 90% lebih, ini penimbunan tanah aja belum juga dikerjakan, seharusnya jika bobotnya 90 %, maka sudah terlihat penimbunannya sampai merata, " kesal Indaragunawan pada saat itu.
" Biarlah pihak penegak hukum yang menindak lanjuti terkait proyek ini dan tidak sesuai dengan bobot, tapi saya menginginkan jembatan ini cepat bisa difungsikan, karena jika jembatan ini tidak juga dapat difungsikan, maka ekonomi masyarakat kecamatan bengkalis barat ini akan lumpuh, " terang politisi golkar ini lagi.
Pada saat itu, Indra Gunawan juga berjanji akan mencari solusi dengan Kadis PU M. Nasir, agar pembangunan jembatan itu tidak berenti ditengah jalan seperti ini, karena ini akses masyarakat.
"Saya akan sampaikan langsung ke Kadis PU terkait proyek ini, walaupun hanya sampai penimbusan saja, yang penting langsung bisa dapat di nikmati masyarakat agar ekonomi masyarakat tidak lumpuh, " Ungkapnya lagi kepada sejumlah wartawan.
Tempat terpisah, saat di wawancarai RiauGreen.com, Selasa (21/01/14) ketua Kadin Bengkalis Masuri Sh menilai terkait pekerjaan proyek Desa Senderak dengan nilai anggaran Rp. 2,8 M itu, setelah membaca dari pemberitaan sebelumnya dan melihat kondisi bobot proyek tersebut Masuri mengatakan.
" Saya menilai proyek di desa senderak ini tidak mencapai 90 % bobot nya, dari pekerjaan saja masih amburadul dan tidak selesai, kalau dinamakan selesai atau di terminkan sembilan puluh persen ini penimbunan atau pekerjaan tersebut sudah ada pinisingnya," kata Masuri dengan singkat.
Dinas PU Bengkalis di nilai terhadap pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Sei. Senderak Darat dinilai tak sesuai dengan volume pekerjaan yang di kerjakan rekanan. Pasalnya, pekerjaan proyek jembatan tersebut dinilai tidak sesuai bestek proyek yang dikerjakan oleh PT. Putra Meranti itu.
Pekerjaan yang menelan anggaran APBD Bengkalis sebesar 2.8 miliar tersebut tidak selesai dan diduga tidak sesuai dengan acuan bestek. Ironisnya, Proyek tersebut di terminkan Dinas PU Bengkalis 90 persen. (asr)
0 komentar:
Posting Komentar