CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Terkait Penyunatan BBM, Kadis Tata Kota Dumai Usir dan Maki-maki Wartawan

Jumat, Desember 27, 2013

Zulfa Indra(foto:hrc)
DUMAI, RIAUGREEN.COM - Sebanyak 6 Wartawan media cetak dan televisi diusir oleh Kepala Dinas Tatakota, Kebersihan dan Pertamanan Kota Dumai Zulfa Indra, saat melakukan liputan sidak Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersama Badan Kepegawaian dan Diklat, Jumat (27/12/13) pagi tadi.

Pemicu pengusiran itu lantaran beberapa awak media memberitakan soal dugaan penyunatan dana BBM yang dilakukan Kepala Distako Dumai Zulfa Indra. Tak terima diberitakan media, dia langsung secara tegas meminta wartawan keluar dari ruangannya.

"Kamu yang bikin berita BBM disunat tu," katanya dengan nada tegas. "Saya baca di internet, kapan pula saya menyunat anggaran BBM," katanya. "Ini ruangan saya, keluar," katanya lagi sambil berjalan keluar ruangnya dengan bicara ada kata-kata wartawannya.

Mendengar ocehan yang seolah-olah mengina dua wartawan TV langsung mengeluarkan alat perekamnya. Dari rekaman tersebut terlihat jelas arogansi Zulfa Indra kepada wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya.

Mayonal, seorang wartawan Tribun Pekanbaru ketika dimintai keterangannya membenarnya bahwa terjadi pengusiran terhadap wartawan. Dikatakanya, pengusiran itu lantaran kepal dinasnya tidak terima dengan adanya pemberitaan dugaan penyunatan dana BBM.

"Benar bang, kawan-kawan di usir dari ruangnya. Zulfa Indra membentak dari meminta wartawan keluar dari ruangnya. Kami sangat menyayangkan sikap dan arogansi pejabat publik seperti ini. Kalau memang tidak senang, kan bisa memberikan hak jawab dan klarifikasi," ujarnya.

Ketua PWI Perwakilan Duma Syafrizal, ketika dikonfirmasi mengaku prihatin jika penjabat publik melakukan tindakan seperti itu. Menurutnya, kalau memang merasa keberatan atas pemberitaan bisa melakukan dengan cara bijak. Salah satunya menyampaikan larat dan klarifikasi.

"Pelecehan wartawan kerap sekali terjadi di Dumai. Mirisnya lagi, pejabat publik kurang memahami kinerja wartawan. Kalau memang mengerti tugas wartawan, pastinya kejadian pengusiran seperti ini tidak terjadi," sayangnya.

Buntut dari pengusiran dan kata-kata kasar yang dikeluarkan oleh Kadis Tata kota itu, berdasarkan keterangan Mayonal, dia dan rekan-rekan yang diusir akan segera melaporkan peristiwa tidak mengenakkan tersebut ke pihak yang berwajib. (r1)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau