Budidaya Kepiting Soka |
“Sejauh ini, Balitbang Bengkalis telah melakukan pilot project dan riset terhadap pengembangan kepeting cangkang lunak di desa Temeran. Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan dan nelayan setempat dapat pengetahuan dari pilot project tersebut,” ungkap Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh kepada wartawan, Jumat (8/11/2013).
Dijelaskan Herliyan, program pengembangan potensi kepiting cangkang lunak sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan pendapatan nelayan melalui budi daya kepeting Soka. Mengingat, selama ini nelayan hanya menghandalkan menangkap ikan di laut, namun dengan budidaya Soka, maka bisa memanen dalam waktu 25 hari.
“Kita merupakan pioner (pendobrak pertama) pengembangan kepeting cangkang lunak di Provinsi Riau. Saya berharap, potensi ini digarap secara serius, sehingga Kabupaten Bengkalis menjadi daerah sentra kepiting Soka di Riau maupun Sumatera,” ungkap Herliyan.
Terkait pengembangan potensi kepeting Soka ini, Balitbang Bengkalis mengikuti Sumatera Expo 2013 di Batam dengan menampilkan Bengkalis Fried Crab (BFC). Produk panganan dari kepeting lunak ini, ternyata diminati oleh pengunjung lokal maupun mancanegara yang datang ke Sumatera Expo.
“Pengusahan dari Singapura, Batam dan Tanjungpinang, berminat memesan 3 kontainer kepiting lunak setiap bulan. Hal ini merupakan sebuah peluang bagi nelayan Kabupaten Bengkalis untuk memenuhi pesanan dari pengusaha tersebut,” tandas Bupati Bengkalis.
Dalam pengembangan potensi kelautan, terutama budidaya kepeting Soka ini, harus melibatkan seluruh stakeholder seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun pihak swasta.
Kedepan Pemkab Bengkalis, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan, harus mampu mengembangkan potensi ini, sehingga menjadi komoditi handalan Kabupaten Bengkalis. (Asr/rilis)
0 komentar:
Posting Komentar