"Mogok kerja ini karena perusahaan tidak menepati janji menaikkan gaji pekerja mitra kerja sesuai kesepakatan dan peraturan yang berlaku," kata Supendi, salah seorang pekerja.
Mogok kerja berlangsung sejak pukul 07.00. Ribuan mitra kerja yang melakukan aksi mogok berada di tiga area kerja BOB-BSP, yakni Zamrud, Pedada, dan Kasikan. "Di area Pedada saja sudah ada sekitar 500 orang yang mogok kerja," katanya.
Ketua Serikat Buruh Cahaya Indonesia (SBCI) Riau Adermi menjelaskan mogok kerja berjalan tertib dan damai, karena pekerja tidak melakukan penggalangan massa.
"Ini bukan demonstrasi. Tidak ada pengerahan ribuan buruh berkumpul di satu lokasi, tapi mereka sukarela, dengan kesadaran sendiri, mogok kerja. Itu adalah kekuatan kita," ujarnya.
Adermi menjelaskan, aksi tersebut dilatarbelakangi tuntutan agar perusahaan menjalankan peraturan mengenai kenaikan upah minimun sektor provinsi (UMSP) buruh minyak dan gas bumi 2013 untuk Provinsi Riau Rp720 ribu per bulan dibandingkan tahun sebelumnya. Kebijakan itu juga ditetapkan dalam Peraturan Gubernur No 24 Tahun 2013.
Menurutnya, hingga kini manajemen BOB-BSP belum menyesuaikan kenaikan upah tersebut, termasuk membayarkan rapel (akumulasi) kenaikan upah yang berlaku sejak Januari lalu.
PT Bumi Siak Pusako (BSP) merupakan perusahaan daerah di Provinsi Riau yang mengelola Blok CPP (Coastal Plain Pekanbaru) mulai 2002, setelah kawasan itu sempat dikuasai PT Chevron Pasific Indonesia. BSP menggandeng PT Pertamina Hulu dengan membentuk Badan Operasi Bersama (BOB) untuk mengelola Blok CPP, dengan menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 6 Agustus 2002. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar