DUMAI, RIAUGREEN.COM – Anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) RI utusan Propinsi Riau, DR. Hj. Maimanah Umar, MA melakukan
Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dumai. Kunjungan Kerja ini untuk melakukan
pertemuan dengan Pemerintah Kota Dumai guna membahas seputar transfer dana pusat
ke daerah. Pertemuan ini berlangsung di
Gedung Media Center Jalan Putri Tujuh, Dumai Timur, Rabu (9/1) kemarin.
Pada kesempatan
itu, rombongan Maimanah Umar disambut oleh Asisten I (Bagian Pemerintahan) Hendra
Usman, anggota Komisi I DPRD Dumai, Jhon Fikar, Kepala Dinas, Kepala Badan, serta
Perwakilan Perusahaan BUMN.
Dalam pertemuan
tersebut, Maimanah Umar mengatakan, selain berkunjung ke Dumai, pihaknya juga
telah mengunjungi daerah lain yang ada di Riau untuk mendapatkan informasi yang
sama. Segala informasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan DPD RI dalam
pembahasan APBN yang akan datang.
Maimanah
mengatakan, transfer dana pusat ke daerah menjadi perhatian DPD RI perwakilan Riau karena masalah ini
masih dikeluhkan sejumlah daerah di tanah air. Selain soal jumlah dana yang
diterima, daerah juga mengeluhkan penerimaan bagi hasil yang sangat kecil yang tidak
sebanding dengan pendapatan daerah seperti daerah Dumai.
Menurut Maimanah Umar,
dipilihnya Dumai sebagai salah satu daerah yang dikunjungi karena sebelumnya
Pemko Dumai telah berkunjung ke DPD RI di Jakarta dan menyampaikan aspirasi
mereka terkait penerimanaan daerah dari pusat.
Sebagai daerah
pengumpul dan pengolah Migas, Pemko Dumai berharap mendapatkan Dana Bagi Hasil
(DBH) Migas yang proporsional. Untuk itu, kata Maimanah Umar, pihaknya ingin
melihat dari dekat dan ingin mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya.
Menanggapi pertanyaan
dari beberapa Satker, soal perjuangan daerah dan wakilnya di pusat yang
dianggap belum maksimal untuk mendapatkan dana dari pusat, dia mengatakan, saat
ini DPD RI sedang berusaha memperjuangkannya.
"Kita ingin
membuktikan bahwa kita benar-benar memperjuangkan daerah yang ada di Riau dan
khususnya Dumai. Jika belum lama ini Pemko Dumai datang ke Jakarta, saat ini
kita juga harus turun ke daerah," ujarnya.
Sealain itu, kata
Maimanah karena letak yang sangat strategis, yang berdekatan dengan Negara tetangga,
dirinya benar-benar menginginkan Dumai didesain seperti Negara Singapura.
“Saya ingin Dumai menjadi
pintu gerbang Negara lain yang berkunjung ke Indonersia. Dan kalau bisa dapat disejajarkan
pembangunannya seperti pintu gerbang Negara lainnya, misalnya Singapura dan Malaysia,“
tegas Maimanah.
Sementara itu,
Assisten I Pemerintahan, Hendra Usman mengatakan, dengan adanya kunjungan dari DPD
asal Riau ini dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Dumai.
Hendra mengatakan,
untuk meraih dana pusat pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Mungkin dikarenakan
pusat beranggapan daerah ini negeri yang mampu, maka Dumai kurang mendapatkan
bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Kita harap kepada
Ibu Maimanah Umar dapat menyampai aspirasi Dumai ke Pemerintah Pusat. Dan Dumai
juga masih perlu mendapat perhatian, mungkin selama ini pusat menganggap Dumai
daerah yang kaya, maka jarang sekali mendapat bantuan,” sebut Hendra.
Hendra berharap Pemerintah Pusat dapat
mengucurkan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan lain sebagainya.
Selain itu, kata Hendra Dumai juga mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) yang
sangat kecil. Tidak sebanding dengan pendapatan yang telah dihasilkan oleh
Dumai.
“Dumai tergolong
daerah penyumbang terbesar terhadap Negara, namun hasil yang diterima oleh
Dumai tidak sebanding dengan apa yang telah disumbangkan. Dumai hanya mendapat sisi
negatifnya saja, karena infrastruktur di Dumai seperti jalan hancur akibat
tingginya beban mobil yang melewati. Sementara hasil yang didapat oleh Dumai
sangat kecil dan tergolong tidak layak, “ terang Hendra. (*/r1/cu)
0 komentar:
Posting Komentar