PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau untuk tahun 2013 mencapai Rp8,362 triliun.
Berdasarkan data dari Sekretariat DPRD Riau di Pekanbaru, Sabtu, total dana tersebut terdiri dari belanja langsung mencapai sekitar Rp5,02 triliun dan belanja tidak langsung Rp3,4 triliun. Pengesahan nilai APBD itu berlangsung pada Rapat Paripurna di gedung DPRD Riau pada Jumat malam (21/12).
Dengan begitu, nilai APBD Riau untuk tahun depan naik jauh dari tahun 2012 yang pada APBD murni sebelumnya hanya Rp6,367 triliun. Belanja langsung juga naik dari sebelumya sekitar Rp3,173 triliun, dan belanja tidak langsung hanya sekitar Rp3,194 triliun.
Kenaikan belanja langsung dipengaruhi oleh bertambahnya belanja pegawai menjadi Rp1,06 triliun atau naik 22 persen.
Untuk jumlah Pendapatan Daerah tahun 2013 sebesar Rp6,599 triliun. Didalamnya terdapat target anggaran pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp2,401 triliun dan rasio PAD terhadap total Pendapatan Daerah sebesar 36,39 persen.
Jumlah itu naik dibandingkan APBD Riau tahun 2012 dimana Pendapat Daerah sebesar Rp5,487 triliun, dan PAD sebesar Rp1,824 triliun.
"Meski begitu Pemprov Riau menurunkan target dana perimbangan sebesar 3,58 persen dari APBD Perubahan tahun 2012 yang merupakan implikasi dari kebijakan Pemrov Riau menurunkan target Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak Bukan Pajak sebesar atau 11,07 persen dari APBD Perubahan tahun 2012,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Riau, Mansyur.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal berharap anggaran yang sudah ditetapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Penggunaan anggaran, lanjutnya, harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
"Saya berharap pengelolaan anggaran jangan sampai menyimpang, salah prosedur, apalagi sampai menimbulkan kerugian negara," kata Rusli. (ANT)
Sumber : Antara
0 komentar:
Posting Komentar