Al Azhar LAMR RIAU |
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kalangan budayawan dan akademisi sepakat membantah adanya anggapan yang menyebutkan masyarakat Melayu pemalas.
Hal itu muncul dalam dialog budaya Melayu yang diselengggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Pekanbaru, Riau.
Al Azhar, budayawan asal Riau mengatakan anggapan pribumi itu pemalas mitos belaka. "Anggapan itu merupakan konstruksi dari bangsa barat yang penjajah. Mereka beranggapan orang Melayu itu pemalas karena misalnya hingga jam 10.00 WIB masih nongkrong di kedai kopi," katanya.
Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau ini menambahkan anggapan itu sangat parsial. Tapi barat, lanjutnya, tidak tahu kalau bahwa Orang melayu yang duduk di kedai kopi itu merupakan nelayan yang semalaman mengarungi lautan mencari ikan. "Mana mungkin orang pemalas bisa mengarungi lautan," tandasnya.
Menurutnya, penting bagi bangsa barat memitoskan Melayu itu pemalas untuk mempermudah mereka menguasai wilayah jajahan. Orang Melayu yang bersekolah di Hindia Belanda malah menjadi penyokong bangsa ini.
Dalam kegiatan dialog budaya Melayu itu juga didiskusikan tentang ketangguhan filterasi Melayu dari gempuran budaya luar. (*/BG/OL-01/MI)
0 komentar:
Posting Komentar