Dalam kondisi ekonomi global yang tak menentu, bank sentral melakukan pembelian emas. Beberapa kalangan berpendapat, anggota zona euro harus menggunakan emas sebagai jaminan atas penerbitan surat utang untuk menjaga imbal hasil obligasi yang rendah.
The World Gold Council memperkirakan bank sentral membeli 500 ton emas pada 2012. Jumlah ini naik dari 465 ton tahun lalu. Kenaikan harga emas juga didukung pembelian emas oleh bank sentral.
Total cadangan emas global mencapai 31.491 ton pada Desember 2012. Berikut daftar 10 negara dengan pemilikan emas terbesar berdasarkan The World Gold Council, seperti ditulis Business Insider.
10. India
Kepemilikan emas: 557,7 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,9 persen.
Bank Sentral India dikenal membeli emas dari IMF dan menganggap emas sebagai investasi yang aman. Namun, otoritas bank itu jarang berkomentar mengenai rencana pembelian emas.
9. Belanda
Kepemilikan emas: 612,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas : 60,3 persen
Melalui Central Bank Gold Agreement (CBGA1), Belanda pada 1999 mengumumkan akan menjual 300 ton emas selama lima tahun. Namun, hingga saat ini, emas yang berhasil terjual hanya 235 ton.
Pada CBGA2 (2004/2005-2008/2009) negara itu akan menjual 165 ton --termasuk sisa pejualan 65 ton yang tersisa dari CBGA1, dan mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA3 (2008/2009-2013/2014).
8. Jepang
Kepemilikan emas: 765,2 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 3,3 persen
Cadangan emas Jepang hanya 6 ton pada 1950. Bank sentral Jepang membeli emas secara serius pada 1959, dengan pembelian meningkat 169 ton dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2011, bank sentral Jepang menjual emasnya untuk menyuntik 20 triliun yen ke ekonomi Jepang usai bencana tsunami dan nuklir.
7. Rusia
Kepemilikan emas resmi: 934,9 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,8 persen
Rusia telah membangun cadangan emas sejak 2006 untuk diversifikasi cadangan mata uang asing, dan membantu membangun rubel sebagai mata uang cadangan internasional. Bank sentral Rusia biasanya membeli emas dari pasar domestik dan menjual beberapa emas pada Oktober.
6. Swiss
Kepemilikan emas resmi: 1.040,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 11 persen
Menurut World Gold Council, pada 1997, bank sentral Swiss mengumumkan untuk menjual sebagian cadangan emas negara itu, karena dianggap tidak diperlukan untuk kebijakan moneter.
Sebanyak 1.300 ton emas yang dianggap surplus ini dijual pada Mei 2000. Selanjutnya 1.170 ton dijual di bawah CBGA1, dan 130 ton dijual pada CBGA2. Namun, Swiss tidak berencana menjual emas di bawah CBGA3.
5. China
Kepemilikan emas: 1.054,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 1,7 persen
Emas masih menjadi bagian yang kecil dalam cadangan devisa emas sebesar US$3,2 triliun, jika dibandingkan dengan rata-rata kepemilikan negara lain yang sekitar 10 persen.
Menurut Financial Times, membangun cadangan emas akan sangat penting bagi China ketika ingin bergerak untuk melakukan internasionalisasi mata uangnya.
4. Prancis
Kepemilikan emas: 2.435,4 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 72 persen
Prancis menjual 572 ton emas di bawah Central Bank Gold Agreement (CBGA) 2. Di luar perjanjian itu, Prancis memindahkan 17 ton emasnya ke Bank for International Settlement (BIS) pada 2004 sebagai rencana pembelian saham BIS. Prancis mengumumkan tidak ada rencana untuk menjual cadangan emas pada CBGA 3.
3. Italia
Kepemilikan emas: 2.451,8 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 72,5 persen
Italia tidak menjual emasnya pada CBGA 1 dan 2, dan mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA 3. Namun pada 2011, Bank of Italy merencanakan untuk membeli emas.
2. Jerman
Kepemilikan emas: 3.391,3 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 73,2 persen
Jerman menjual emas di bawah CBGA 1 dan 2 untuk keperluan peringatan pencetakan koin emas. Pada tahun pertama CBGA 3 (2008-2009), Bundesbank menjual sekitar 6 ton dan telah menjual 4,7 ton emas sejak 7 September 2011.
1. Amerika Serikat
Kepemilikan emas: 8.133,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 76, 1 persen
Amerika merupakan negara yang memiliki cadangan emas terbesar dari sisi volume pada 1952. Ketika itu, cadangannya mencapai 20.663 ton. (*)
bisnis.news.viva.co.id
The World Gold Council memperkirakan bank sentral membeli 500 ton emas pada 2012. Jumlah ini naik dari 465 ton tahun lalu. Kenaikan harga emas juga didukung pembelian emas oleh bank sentral.
Total cadangan emas global mencapai 31.491 ton pada Desember 2012. Berikut daftar 10 negara dengan pemilikan emas terbesar berdasarkan The World Gold Council, seperti ditulis Business Insider.
10. India
Kepemilikan emas: 557,7 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,9 persen.
Bank Sentral India dikenal membeli emas dari IMF dan menganggap emas sebagai investasi yang aman. Namun, otoritas bank itu jarang berkomentar mengenai rencana pembelian emas.
9. Belanda
Kepemilikan emas: 612,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas : 60,3 persen
Melalui Central Bank Gold Agreement (CBGA1), Belanda pada 1999 mengumumkan akan menjual 300 ton emas selama lima tahun. Namun, hingga saat ini, emas yang berhasil terjual hanya 235 ton.
Pada CBGA2 (2004/2005-2008/2009) negara itu akan menjual 165 ton --termasuk sisa pejualan 65 ton yang tersisa dari CBGA1, dan mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA3 (2008/2009-2013/2014).
8. Jepang
Kepemilikan emas: 765,2 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 3,3 persen
Cadangan emas Jepang hanya 6 ton pada 1950. Bank sentral Jepang membeli emas secara serius pada 1959, dengan pembelian meningkat 169 ton dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2011, bank sentral Jepang menjual emasnya untuk menyuntik 20 triliun yen ke ekonomi Jepang usai bencana tsunami dan nuklir.
7. Rusia
Kepemilikan emas resmi: 934,9 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 9,8 persen
Rusia telah membangun cadangan emas sejak 2006 untuk diversifikasi cadangan mata uang asing, dan membantu membangun rubel sebagai mata uang cadangan internasional. Bank sentral Rusia biasanya membeli emas dari pasar domestik dan menjual beberapa emas pada Oktober.
6. Swiss
Kepemilikan emas resmi: 1.040,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 11 persen
Menurut World Gold Council, pada 1997, bank sentral Swiss mengumumkan untuk menjual sebagian cadangan emas negara itu, karena dianggap tidak diperlukan untuk kebijakan moneter.
Sebanyak 1.300 ton emas yang dianggap surplus ini dijual pada Mei 2000. Selanjutnya 1.170 ton dijual di bawah CBGA1, dan 130 ton dijual pada CBGA2. Namun, Swiss tidak berencana menjual emas di bawah CBGA3.
5. China
Kepemilikan emas: 1.054,1 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 1,7 persen
Emas masih menjadi bagian yang kecil dalam cadangan devisa emas sebesar US$3,2 triliun, jika dibandingkan dengan rata-rata kepemilikan negara lain yang sekitar 10 persen.
Menurut Financial Times, membangun cadangan emas akan sangat penting bagi China ketika ingin bergerak untuk melakukan internasionalisasi mata uangnya.
4. Prancis
Kepemilikan emas: 2.435,4 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 72 persen
Prancis menjual 572 ton emas di bawah Central Bank Gold Agreement (CBGA) 2. Di luar perjanjian itu, Prancis memindahkan 17 ton emasnya ke Bank for International Settlement (BIS) pada 2004 sebagai rencana pembelian saham BIS. Prancis mengumumkan tidak ada rencana untuk menjual cadangan emas pada CBGA 3.
3. Italia
Kepemilikan emas: 2.451,8 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 72,5 persen
Italia tidak menjual emasnya pada CBGA 1 dan 2, dan mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA 3. Namun pada 2011, Bank of Italy merencanakan untuk membeli emas.
2. Jerman
Kepemilikan emas: 3.391,3 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 73,2 persen
Jerman menjual emas di bawah CBGA 1 dan 2 untuk keperluan peringatan pencetakan koin emas. Pada tahun pertama CBGA 3 (2008-2009), Bundesbank menjual sekitar 6 ton dan telah menjual 4,7 ton emas sejak 7 September 2011.
1. Amerika Serikat
Kepemilikan emas: 8.133,5 ton
Kepemilikan cadangan devisa dalam bentuk emas: 76, 1 persen
Amerika merupakan negara yang memiliki cadangan emas terbesar dari sisi volume pada 1952. Ketika itu, cadangannya mencapai 20.663 ton. (*)
bisnis.news.viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar