PEKANBARU - Dalam sebulan terakhir, harga minyak sawit mentah
(crude palm oil/CPO) untuk ekspor telah terkoreksi hingga 5,23 persen
yang berdampak pada terus turunnya harga kelapa sawit petani Provinsi
Riau.
Berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga Tandan
Buah Segar di Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Pekanbaru, Selasa,
meningkatnya pasokan CPO dari negara produsen berimbas negatif pada
harga CPO ekspor Indonesia. Kontrak pengiriman CPO untuk Desember 2012
di Bursa Malaysia kini senilai 2.829 ringgit Malaysia per ton atau
melemah 1,05 persen.
Sedangkan, di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) perusahaan pemilik kebun plasma harga CPO kini Rp7.096,87 per kilogram (kg) dan Kernel Rp3.385,49 per kg.
"Harga CPO melandai," kata Sekretaris Tim Pelaksana, Rina Rosdiana.
Menurut dia, selain karena persediaan yang naik, kejatuhan harga CPO merupakan imbas dari harga minyak di New York yang melorot. Harga minyak tertekan akibat stok minyak di AS meningkat.
Akibatnya, ia mengatakan harga tandan buah segar (TBS) di Riau pada periode 28 September hingga 2 Oktober 2012 mengalami penurunan sebesar Rp73,80 per kg untuk umur 10 tahun ke atas.
Selain faktor eksternal, lanjutnya, turunnya harga CPO dan kernel pada perusahaan besar juga menjadi pemicu melemahnya harga TBS. Seperti PT Asian Agri mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp174,85 per kg, PTPN V (Rp384,20), PT Sinar Mas (Rp199,04), PT Astra Agro Lestari (Rp193,18), dan PT Citra Riau Sarana (Rp212).
Dengan begitu, harga TBS petani plasma untuk hasil panen tiga tahun Rp1.074,71 per kg, empat tahun Rp1.201,25 per kg, lima tahun Rp1.285,90 per kg, dan panen enam tahun Rp1.322,7 per kg.
Kemudian harga TBS hasil panen tujuh tahun Rp1.373.40 per kg, delapan tahun Rp1.416,24 per kg, sembilan tahun Rp1.461,08 per kg dan usia panen 10 tahun keatas Rp1.502,36 per kg.(*)
Sedangkan, di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) perusahaan pemilik kebun plasma harga CPO kini Rp7.096,87 per kilogram (kg) dan Kernel Rp3.385,49 per kg.
"Harga CPO melandai," kata Sekretaris Tim Pelaksana, Rina Rosdiana.
Menurut dia, selain karena persediaan yang naik, kejatuhan harga CPO merupakan imbas dari harga minyak di New York yang melorot. Harga minyak tertekan akibat stok minyak di AS meningkat.
Akibatnya, ia mengatakan harga tandan buah segar (TBS) di Riau pada periode 28 September hingga 2 Oktober 2012 mengalami penurunan sebesar Rp73,80 per kg untuk umur 10 tahun ke atas.
Selain faktor eksternal, lanjutnya, turunnya harga CPO dan kernel pada perusahaan besar juga menjadi pemicu melemahnya harga TBS. Seperti PT Asian Agri mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp174,85 per kg, PTPN V (Rp384,20), PT Sinar Mas (Rp199,04), PT Astra Agro Lestari (Rp193,18), dan PT Citra Riau Sarana (Rp212).
Dengan begitu, harga TBS petani plasma untuk hasil panen tiga tahun Rp1.074,71 per kg, empat tahun Rp1.201,25 per kg, lima tahun Rp1.285,90 per kg, dan panen enam tahun Rp1.322,7 per kg.
Kemudian harga TBS hasil panen tujuh tahun Rp1.373.40 per kg, delapan tahun Rp1.416,24 per kg, sembilan tahun Rp1.461,08 per kg dan usia panen 10 tahun keatas Rp1.502,36 per kg.(*)
Sumber : ANTARA
0 komentar:
Posting Komentar