PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Biro Ekonomi Sekdaprov Riau, tidak ingin kucuran dana yang diinvestasikan ke BUMD sia-sia tanpa memberikan keuntungan.Untuk itu Pemprov akan mengevaluasi kinerja BUMD per 3 bulan. Pemprov Riau ingin mempercepat progres masing-masing rencana kerja tahun anggaran 2014.
"Prinsipnya kita menyetujui sambil melakukan evaluasi yang akan kita lakukan sekali tiga bulan terhadap rencana kerja yang disepakati dalam RUPS," ujarnya Kepala Biro Ekonomi Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi, baru-baru ini di Pekanbaru.
Menurutnya hal itu sesuai dengan Tupoksi Biro Ekonomi sebagai pengelola kekayaan Pemprov Dipisah tersebut. Dari hasil evaluasi sementara diakui Syahrial Abdi, beberapa BUMD telah menunjukan progres positif.
Diantara yang menonjol dari hasil RUPS yakni Riau Invesment Corps (RIC).
"Pemprov mendukung program pengembangan Gas nya. Kami menilai sudah baik dan kita akan memfasilitasi tinggal kesepakatan dengan PLN terkait nilai gas," jelasnya.
Sementara PT PER dilihat dari progres cukup bagus. Kedepan dengan adanya program Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) diwacanakan akan disinergikan dengan kata lain akan dikelola langsung oleh PT PER.
BUMD lainya yakni PT Riau Petrolium (RP), nantinya Pemprov akan memfasilitasi tentang kerjasama pengelolaan sumur tua, disamping pengelolaan Blok Siak yang kembali akan dibicarakan minggu depan.
"Minggu depan kita akan melakukan pertemuan lagi membahas Blok Siak," ucap Syahrial.
BUMD sakit PT Riau Air Lines (RAL) juga diminta segera melaporkan kondisi keuanganya. Termasuk status pailit yang surat keputusannya belum diambil dari pengadilan medan.
Saat ditanyakan mengenai berapa dividen yang diberikan oleh BUMD kepada Pemprov, diakui Syahrial Abdi, dirinya belum mendapat angka pasti dengan alasan belum dibahas dalam RUPS. (red/rgi)
0 komentar:
Posting Komentar