CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Kisah Tragis Gadis Temui Ajalnya Setelah Kerasukan 7 Iblis

Selasa, April 08, 2014


Anneliese Michel, gadis yang menderita
kesurupan selama 10 tahun dan akhirnya
meninggal dunia
JERMAN, RIAUGREEN.COM - Tak hanya film Conjuring dan Paranormal Activity yang mengungkap kisah nyata nan mistis dalam hidup seseorang. Film berjudul "The Exorcism Of Emily Rose" yang pernah masuk dalam jajaran Box Office teratas sepanjang masa di Amerika ini pun mengangkat kisah nyata dari kematian tragis seorang gadis bernama Anneliese Michel.

Gadis asal Jerman berusia 23 tahun itu mati akibat sering mengalami kesurupan, selama lebih dari 10 tahun.

Sejak terlahir pada 21 September 1952, Anneliese Michel sangat menikmati hidupnya sebagai anak yang tumbuh normal, bahkan menjadi seorang yang taat pada agamanya. Sekolah hingga karirnya sebagai pengajar ahli di bidang pendidikan dasar pun terbilang sukses.

Namun siapa sangka, tanpa peringatan apapun hidupnya berubah pada suatu hari di tahun 1968.

Gadis yang kala itu masih berusia 17 tahun ini mulai mengalami kejang-kejang yang sangat parah hingga sering berhalusinasi. Lebih mengerikan lagi, dia tak mampu berbicara walau hanya sekadar menyebut nama ayah dan ibunya.

Gadis kelahiran Bavaria, Jerman itu mengaku sering mendengar bisikan-bisikan aneh yang mengatakan bahwa dirinya merupakan manusia terkutuk dan akan membusuk di neraka.

Pada awalnya, dokter yang memeriksa berhipotesa bahwa Anneliese menderita serangan ayan biasa dan dapat disembuhkan. Lantaran kondisinya makin parah dan dinyatakan mengalami kelainan jiwa, Anneliese pun harus menghabiskan hampir satu tahun di rumah sakit jiwa di Mittleberg, Jerman.

Selama tinggal di rumah sakit, kondisi Anneliese malah semakin parah meski telah diberi obat anti depresi. Ia sering berbicara sendiri, marah-marah sendiri, bahkan mengaku melihat penampakkan wajah-wajah iblis menyeramkan, terutama setiap kali ia melakukan do'a harian.

Merasa sia-sia, orangtua Anneliese membawanya pulang ke rumah. Hebatnya, meski serangan aneh itu kerap terjadi, Anneliese tetap mampu menyelesaikan pendidikannya di Universitas Wurzburg pada tahun 1973.

Menyadari bahwa obat-obatan sama sekali tidak menolong dirinya, gangguan-gangguan tersebut diyakini sebagai fenomena kerasukan. Orangtua Anneliese yang merupakan keluarga yang taat pun mencoba membacakan doa untuk sang anak.

Namun, doa semakin membuatnya menjadi kejang-kejang dan meracau tak jelas. Semakin parah, Anneliese mulai melukai tubuhnya sendiri, menggigit anggota keluarganya sendiri, memakan lalat, batu bara, laba-laba dan bahkan menggigit kepala burung yang sudah mati.

Ia juga mulai sering menyobek pakaiannya sendiri dan menggonggong seperti anjing. Parahnya lagi, terkadang ia juga kencing di lantai dan menjilati air kencingnya sendiri.

Tak putus asa, orangtua Anneliese kemudian mendatangi gereja untuk meminta bantuan kepada rohaniawan atau ahli agama untuk melakukan eksorsis atau ritual pengusiran setan.
Setelah 5 tahun ditolak oleh beberapa gereja, akhirnya ritual eksorsis dilakukan oleh seorang ahli agama bernama Ernst yang membenarkan bahwa Anneliese mengalami gangguan dari makhluk halus.

Tak hanya satu, ada 6 hingga 7 iblis bersarang di tubuh Anneliese. Masing-masing iblis mengaku sebagai Hitler, Cain, Kaisar Nero, Judas, Legion, Belial dan Lucifer.

Ritual pengusiran setan pun dilakukan sejak 24 Sepetember 1975, dan dilakukan 2 kali dalam seminggu dan berangsur selama 10 bulan. Sesi ritual itu dilakukan selama 4 jam lamanya. Saat ritual eksorsis itu dilakukan, Anneliese menggeram dan berteriak dengan suara dan bahasa aneh, yang menurut ahli bahasa adalah bahasa yang sudah punah sejak 1500 tahun lalu.

Sejak menjalani sesi ritual pengusiran setan, Anneliese menjadi sering tidak mau makan. Tempurung lututnya pun mengalami beberapa keretakan akibat tidak kurang dari 600 kali Anneliese malang harus berlutut dan bangun selama ritual eksorsis tersebut.

Ia bahkan mengatakan bahwa kematiannya sudah dekat. Tepat 1 Juli 1976 Anneliese pun meninggal dalam tidurnya. Hasil otopsi mengatakan bahwa Michel meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi. Pihak medis mengatakan bahwa saat meningga Michel memiliki berat badan sekitar 31 kg.

Beberapa pihak menyatakan bahwa keluarga telah lalai merawat Anneliese lantaran pihak medis menyatakan kematian Anneliese bisa saja dicegah jika saat itu dilakukan pencegahan seminggu sebelum Anneliese meninggal. (red/sc)

0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau