JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Meskipun, Kementrian ESDM kembali menunjuk operator lama PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) untuk mengelola sementara Blok Minyak yang berkapasitas produksi 2.000 barel per hari itu sehabis masa kontrak berakhir pada 27 November 2013 mendatang.
"Keputusan Kementrian ESDM masih bersifat sementara, artinya itu bukan keputusan final. Riau akan terus maju untuk Blok Siak," kata Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis kepada Media Indonesia di Pekanbaru, Selasa (22/10).
Menurut Emrizal, Riau tetap berusaha untuk merebut Blok Siak. Sejauh ini, Pemerintah Riau telah bersepakat dengan empat daerah yaitu Siak, Kampar, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu, yang bersinggungan dengan Blok Siak untuk mengajukan satu saja perusahaan daerah yaitu PT Riau Petroleum untuk merebut Blok minyak tersebut.(mtn)
0 komentar:
Posting Komentar