CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Jalan Lintas Longsor, Sumbar-Riau Lumpuh Lima Jam

Minggu, Oktober 13, 2013

PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat mengguyur wilayah Sum­bar Jumat sore (11/10) hingga kemarin dini hari (12/10), memicu longsor di jalan lintas Sumbar-Riau, tepatnya di Jorong Aie Putiah, Nagari Sari­lamak, Kabupaten Lima­puluh Kota. Longsoran menimbun satu rumah warga dan me­mutus arus lalu lintas selama li­ma jam.

Mujur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pe­nghuni rumah Fitri Ra­madona, 26, bersama anak dan keluarganya berjumlah 6 ora­ng berhasil selamat dari ma­ut. Fitri sejak awal sudah ber­firasat bakal terjadi long­sor, sehingga keluarga ini su­dah waspada.


”Waktu mendengar ge­mu­ruh dari atas bukit, Fitri Ra­ma­do­na bersama anaknya segera ke­luar rumah men­ye­lamatkan di­ri. Ternyata be­nar, longsoran me­nimbun dinding tebing ru­mah mereka,” sebut Ke­pala Bi­dang Kedaruratan dan Lo­gis­tik BPBD dan Dam­kar Ka­bu­paten Limapuluh Kota, Fir­ma­nsyah, kemarin (12/10).

Semua perabot rumah ta­ng­ga dan empat unit sepeda motor, tambah Firmansyah, tertimbun material longsoran. Meski keempat unit sepeda motor bisa dikeluarkan dari dalam rumah, namun kon­disi­nya rusak berat. ”Setidaknya kerugian mencapai Rp 200 juta,” sebutnya.

Firmansyah menyebutkan bahwa kawasan tersebut ra­wan longsor, karena berada di kawasan perbukitan. Terlebih lagi, tanah di dinding tebing sangat labil. ”Bila curah hujan cukup tinggi, akan men­ye­babkan longsor sepanjang ka­wasan Aiaputiah, Nagari Sa­rilamak hingga Nagari Ko­toalam, Kecamatan Pangkalan itu,” katanya.

Meterial longsoran me­nimbun badan jalan sepanjang 30 meter, berhasil dising­kirkan setelah 2 unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumbar sekitar pukul 08.00. Kondisi ini me­micu antrean panjang di kedua arah.

”Arus lalu lintas macet total di kawasan ini sejak longsor terjadi sekitar pukul 03.00, namun kita langsung ber­ko­ordinasi dengan pihak pr­ovinsi dan Polres Limapuluh Kota,” terang Kepala Badan Pe­nang­gulangan Bencana Dae­rah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Azril Tamin, Sabtu (12/10) siang.

Polres Limapuluh Kota dipimpin Kapolres, AKBP Cu­cuk Trihono, Kepala Bagian Operasional, AKP Asrul Bayu, Kapolsek Harau, AKP Anita Indah Setyaningrum, juga terlihat mendatangi ke lokasi. ”Setelah alat berat berhasil mencapai lokasi kejadian dan membersihkan material long­sor. Akhirnya, arus lalu lintas perlahan-lahan mulai kembali normal,” ungkap Kabag Ops, AKP Asrul Bayu.

Kendati hanya satu rumah warga tertimpa longsoran, namun ancaman longsor ma­sih sangat riskan terhadap sekitar 50 rumah di sepanjang bawah bukit di kawasan jalan Sumbar-Riau itu. Begitu juga kendaraan yang akan melintasi kawasan tersebut, terutama saat cuaca hujan.

”Kita melihat kondisi itu bukan akibat penambangan liar. Namun kita menduga longsor akibat tidak adanya kayu pena­han hutan yang ter­bakar sekitar tahun 2010 lalu. Sehingga, akar­nya tidak sa­nggup menahan tanah,” sebut Firmansyah me­nganalisa pen­yebab longsor.

Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyrwan Yunus terlihat langsung mendatangi lokasi kejadian dan menyerahkan ban­tuan tanggap darurat be­rupa sembako dan family kids kepada korban longsoran. (pec)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau