CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

"Bunda Daging" Sosok Baru di Persidangan Luthfi Hasan

Kamis, Oktober 24, 2013


JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Persidangan lanjutan terdakwa kasus suap impor daging sapi, mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) terus memunculkan sosok baru.

Setelah muncul Bunda Puteri, kini muncul sosok bunda lainnya. Kali ini muncul istilah Bunda Daging.

Munculnya nama Bunda daging berasal dari sadapan rekaman pembicaraan antara Budiyanto dan Ahmad Zaky. Budiyanto yang merupakan Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Kepemimpinan menjadi saksi dalam sidang hari ini Kamis (24/10/2013).

Dalam rekaman itu, Budiyanto berbincang dengan Ahmad Zaky yang merupakan sekretaris Pribadi Luthfi. Zaky menyebut Bunda Daging atau Mbah Putri Daging kepada Budiyanto terkait data atau penentuan kuota di Kementerian Pertanian.

Tetapi, ketika dikonfirmasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) tentang Bunda Daging, Budiyanto mengaku tidak tahu. Malah, dia menyebut Zaky lah yang melontarkan istilah itu.

"Saya juga tidak tahu (bunda daging). Saya tidak katakan bunda daging atau kuota daging. Mungkin waktu saya cerita tentang kuota buah, pak Zaky cerita pengalaman beliau yang beliau berinteraksi di kementerian pertanian," kata Budiyanto dalam persidangan.

Ketika ditanyakan perihal identitas Bunda Daging tersebut, Budiyanto mengatakan tidak tahu. Dia malah berkelit mungkin di daging ada bundanya.

"Bunda daging ini, orang yang kuasai soal kuota daging," jawab Budiyanto.

Berikut cuplikan transkrip Jaksa KPK berasal dari rekaman pembicaraan antara Budiyanto dan Ahmad Zaky :

Keterangan :
Jaksa memberi keterangan nomor 66 untuk Budiyanto dan 74 untuk Ahmad Zaky.

74: Dimana akh?
74: Kemarin sore jadi keluar?

66: Jadi, dia nanyain "Kalau boleh tahu aduannya tentang apa?" Ntar dulu saya mau ketemu penyidiknya dulu. Haha enak aja main mau tahu aja.
66: Ya kita pinter-pinter lah jangan sampai kita yang diiniin. Dia memang perlu kita, ya dia ngejar-ngejar kita biarin aja. Ntar diundur, kapan ini penyidiknya lagi sibuk. Diatur-atur dikit lah.
66: Yang jelas. Itu sudah jadi ini buat kita.

74: Terus gimana?

66: Ya langsung dia tanya, jadi itu kan kuotanya berapa-berapa tolong di email deh, kalau gitu ntar tak ana sampaiin ke pak menteri. Heheh. Tadinya ogah-ogah gitu kan mau masukin. "Gimana itu kok bisa dicabut? Itu kan udah terlanjur dikirim. Mau dijalankan". "Dijalankan apa maksudnya? Jalan dari apa ni jalan dari sana?", "Enggak dijalankan Bu Banun". "Loh lebih susah narik dari Bu Banun apa apa ngomong mbatalin Ustasz luthfi," saya bilang. Diem dia, hehhehehe. Ini kan Bunda itu sudah ngomong Ana, anak buahnya, ngomong sama. Sebetulnya dari Cina aja. Seolah-olah gitu kan dia galak berani ngomong, diem aja. Heheh

74: Terus?

66: Udah terlanjur dijalanin ini. "Jalanin apa?" "Kapalnya udah jalan" heheh lucu.

74: Maksud dia dijalankan peraturannya gitu?

66: Enggak, inian Bunda. Surat dari Bunda itu.

74: Ohh surat

66: Isinya apa ya? Kita lihat dulu wong dia cuma ngak ngasih jumlahnya kan kita mesti ngecek dulu ketemu lagi ama yang ini.

66: Baru dia ngomong, "Jadi ini kasih tahu dong supaya udah ditarik deh katanya si menteri". Hehehe aduh ampun deh.

74: Sebelum ustadz datang?

66: Ana enggak, enggak ketemu. Jadi ustadz lagi jalan, ana pas masuk berdua ama dia di lounge Garuda.

74: Oh gituuu.

66: Jadi gitu deh laporan.

74: Oh gitu, ya kemarin juga udah. Ustadz juga kalau enggak ana ingetin kemarin soal daging juga gitu.

66: Mesti sering Akh?

74: Ya jadi

66: Itu orang per hari bisa berubah soalnya

74: Oh

66: Ustadz luthfi tergantung angin lewat

74: Kemarin Ahmad
74: Ahmad ane drive: ana tadi ya tahu
74: Mad nanti malam pas ni ana belum cek ni

66: He eh

BUNDA DAGING :

74: Pokoknya cuma dua ee. Kemungkinan nanti malam setelah menteri ente kasih ini data. Ee bunda lagi, ini yang jemput ni. Kalau ini Bunda Daging. Hehe.

66: Hihihi

74: Kalau bunda mbahnya daging itu, mbah putri daging itu udah ngasih tahu ente

66: He eh

74: "Dia udah ngebuka udah gimana-gimananye" ane bilang gitu..

66: He eh

74: Eks seala. "Ente jangan, jangan terjebak dengan pola cerita yang ada di depan mata ente," ane bilang gitu ke Ahmad ya.

66: Iya iya

74: Ane bilang gitu "Jadi gimana maksudnya, yang penting itu setelah ketemu habis itu ngapain itu yang.. Hehe.. "Nah next step langkah berikutnya itu" ane bilang gitu. "Yang penting itu dia telpon langsung syukur apa enggak?."

66: Bisa ni dipanggil bukan telepon, dipanggil

74: Nah, enter dulu akh. Kalau dia kan berbagai kemungkinan bisa, bisa terjadi kan.

66: Hehehe

74: "Aa atau ee da besok" besok ni hari ini. "Ngajak ente langsung manggil syukur di depan ente. Di depan ini. Di depan ini enggak" ane bilang gitu.

66: He eh

74: "Kalau, kalau ente nggak diajak kayak begitu. "Ane bilang gitu ke Ahmad. "Haa ini kan kejadian seperti januari dua belas"

74: "Apaan tuh" kata dia, ane bilang "Ane bawa portofolio. Ane bilang "Semuanya udah clear" ane bilang. Cuman kuat dua bulan. Abis itu ane dioperasi ga ada kerjaan sama sekali.

74: Ane bilang: "walaupun itu semuanya udah di depan mata"

66: Bisa diputer

74: "Bisa diputer" ane bilang. "Jadi kalau besok hari ini ni ente nggak, ente nggak ketemu syukur, terus di depan syukur itu ee, menteri dan itu clear.
Oke kirim nih laa, turun lapan ribu aa udah gak akan tuh. enggak akan ane jamin. Kalaupun iya terjadi ya. Ane bilang.
"Kalau iya, terjadi kekuatan etne besar untuk melakukan itu," ane bilang begitu.
"Tapi dapetnya enggak dapatnya paling ya seribu lah buat nyenengin hati ente aja udah"

66: Pengalaman harus dirujuk

74: Ane bilang "Akhir, emang ane ngasih protofolio main-main ke Ustadz Luthfi? Beliau presentasi di lembang. Presentasi di depan menteri. Warso apel semua ya. Tapi nggak bisa dieksekusi". "Yang begini-begini gimana?" Lemes Ahmad . Hahahaha. "Oh iya iya kalau begitu apa siap-siap ane kalau udah". Nah dia pulang bareng menteri katanya sekarang. Ane enggak tahu.
"Enggak ah. Dia langsung tadi malam langsung kabarin ke ane, minta pagi ini ketemu. Tolong ntar dulu deh.

74: Ni next step selanjutnya ini menentukan masalahnya ni akh.
74: "Ee peraturan mau diubah stad" ane bilang gitu kan ke ustadz. "Loh gimana ceritanya?" Dia bilang "Aa yang pasti semuanya udah clear urusan stad, tiba-tiba nih ada peraturan yang mau dirubah punya kita", "Oh gitu ya", "Ya stad gitu" , dan ini ajakan kejadian terus, berulang-ulang gini terus gitu, kalau tidak, tidak drive begini. . Iya lah kalau gitu. Terus di ane, ane bacain tuh, bbm antum dia tuh ke ustadz.

66: Tentang buah yang mana?

74: Tentang semua.
74: Tentang buah, bawang, pergerakan warso apa segala macem itu. (okz)



0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau