CINTA NEGERIKU

RIAU UNTUK INDONESIA

Facebook | Twitter | Advertise

Titik Api di Hutan Riau Tersisa 6 Titik

Kamis, Juni 27, 2013

foto : viva
RIAUGREEN.COM - Kabut asap yang menyelimuti daerah Riau mulai berkurang setelah diturunkan hujan buatan. Teknologi modifikasi cuaca itu dilakukan sejak hari Sabtu lalu dan masih berlangsung sampai hari ini, Kamis 27 Juni 2013.

Menurut keterangan Fatchul Hadi, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penanggulangan asap di Riau sudah mulai membuahkan hasil. Dalam dua sampai tiga terakhir, titik-titip api berkurang drastis.

"Sempat mencapai 165 titik api, tapi sekarang hanya menyisakan enam saja," kata Fatchul di Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Jakarta. seperti dilansir viva.

Tapi, tambah dia, jumlah titik api masih fluktuatif. Ada kemungkinan titik-titik api itu bertambah lagi karena suhu di sana masih cukup panas, berkisar 30-40 dejarat Celcius. Ini bisa membuat hutan yang tidak dibakar juga akan ikut terbakar dengan sendirinya.

"Sekarang yang kami khawatirkan itu adalah lahan-lahan gambut, karena terbakarnya di dalam tanah," Fatchul menerangkan.

Fatchul juga menerangkan bahwa kebakaran hutan itu disebabkan oleh perubahan iklim. Bulan kemarau biasanya adalah Agustus, September, dan Oktober. Tapi, sekarang malah sudah terjadi di bulan Juni dan diperkirakan sampai Oktober.

"Kami sudah siap menanggulanginya, bekerja sama dengan BPPT dalam hal teknologi modifikasi cuaca hujan buatan. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan semua alat, mulai dari pesawat, helikopter untuk bom air, dan personel," kata Fatchul. "Berdasarkan analisis dari BMKG, masih banyak titik api yang akan muncul. Tapi, mudah-mudahan masalah asap ini bisa cepat teratasi."

Badai tropis

Di acara yang sama, Heru Widodo, Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT mengatakan hujan buatan sudah diturunkan sejak hari Sabtu lalu.

"Hari pertama, kami mulai menciptakan hujan buatan di Dumai. Kemudian pada hari kedua hujan mulai turun tapi tidak besar. Tapi pada hari ketiga dan keempat hujan yang turun cukup deras," kata Heru.

Heru menjelaskan kendala penerapan teknologi hujan buatan ini adalah karena saat ini sedang terjadi badai tropis, sehingga awan terus terbang terbawa angin dan menyebabkan cuaca jadi begitu kering.

"Kami berharap badai tropis akan segera selesai. Hari ini kami prediksi akan turun hujan yang semakin besar," ujar Heru. (**)


0 komentar:

Posting Komentar


Bupati Bengkalis Santuni 605 Anak Yatim-Kaum Dhuafa di Mandau

Bupati Bengkalis Serahkan Bantuan di Mesjid Baitulrahmah Duri

Dihadiri Bupati, Kajari Bengkalis Gelar Buka Puasa Bersama

Lingkungan

NASIONAL/ INTERNASIONAL

POLITIK

HUKUM & KRIMINAL

EKONOMI

MIGAS

UNIK&ANEH

OLAHRAGA

AUTO

TEKNOLOGI

 

SOSIAL

PENDIDIKAN

SENI & BUDAYA

All Rights Reserved © 2012 RiauGreen.com | Redaksi | Riau