Balap di Jalan Sudirman Dumai. (ilustrasi:net) |
Warga RT 18, dikenal dengan warga Lepin memberanikan menjemput polisi yang tengah di seret-seret massa. Seorang warga Lepin yang semula merangkul polisi itu pun ikut dipukul warga. Sementara ketua RT bersama ibu-ibu menunggu di samping pasar Lepin. Akhirnya warga Lepin pun berhasil mengamankan polisi yang sudah dalam kondisi lemas itu.
"Dia kami kurung di rumah mertua saya sendiri. Ibu-ibu mengawal di bagian depan, sedangkan ratusan warga itu datang mengamuk minta polisi itu dikeluarkan," ujar Muhammad Naji kepada wartawan, usai kejadian, dini hari tadi.
Warga Lepin pun ditekan massa balap liar. Bahkan, ketua RT pun diancam agar bahwa rumah warga sekitar akan dibakar kalau tidak mengeluarkan kembali polisi itu.
"Mendengar ancaman itu, warga pun terpancing untuk menyerang massa dari balap liar. Sempat terjadi kejar-kejaran. Saya sendiri kena pukul di kepala bagian belakang," ujarnya.
Tidak lama kemudian, datang empat orang polisi menjemput Briptu Edo untuk pengamanan. Massa dari balap liarpun sudah kembali ke jalan Sudirman, atau depan Pasar Lepin.
"Kami tetap berjaga-jaga, karena kami pun tidak mau diancam-ancam. Yang berbuat onar pun bukan dari warga kami," ujar Naji lagi. (red/tpc)
0 komentar:
Posting Komentar