Provinsi Riau Belum Bebas dari Dugaan Pidana Pemilu

JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Provinsi Riau belum termasuk bebas pidana Pemilu berdasarkan data yang dirilis oleh Mabes Polri, saat ini Mabes Polri tengah menginvestigasi ratusan laporan dugaan pidana pemilu dari Bawaslu yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Tapi ada enam provinsi yang sejauh ini bersih dari dugaan pidana pemilu.

"Yang tidak ada laporan tindak pidana pemilu sampai saat ini adalah Provinsi Sumsel, Bangka Belitung, Banten, Kalsel, Kalteng, dan Maluku," kata Kabag Penum Polro Kombes Agus Rianto di Mabes Polri Rabu (23/4).

Sementara hingga Selasa (22/4) kemarin kasus tindak pidana pemilu yang dtangani Polri--yang terjadi di luar enam provinsi di atas-- berjumlah 212 kasus dengan melibatkan 260 tersangka.

Perinciannya proses penyidikan ada 143 kasus, tahap ke satu 12 kasus, tahap kedua 36 kasus, dan dihentikan atau SP3 sebanyak 19 kasus.

"Kasus-kasus itu mulai dari tahapan sebelum pelaksanaan kampanye, pada masa kampanye, masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara," lanjutnya.

260 tersangka itu bervariasi seperti caleg yang mencapai 68 orang, tim sukses 73 orang, KPPS 28 orang, PNS 10 orang, kepala desa 3 orang, dan sementara yang lain-lain ada 52 orang.

"Kita berharap semua kasus akan selesai dan perjalanan pemilu mulai dari pra pemilu dan sampai penghitungan suara dapat tertib dan lancar," lanjutnya.

Kapolda Kalsel Brigjen Machfud Arifin yang dihubungi secara terpisah mengatakan jika salah satu variabel yang membuat nihilnya pidana pemilu disana adalah karena budaya masyarakat setempat.

"Disini rata-rata kan fokus bekerja sehingga tidak berpikiran macam-macam," katanya. (red/bs)