Wartawan di Bengkalis ini Ungsikan Keluarga Karena Takut diancam

BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Merasa terancam keselamatannya, salah satu dari dua orang wartawan di Bengkalis yang menerima ancaman dari oknum polisi tersebut mengaku telah mengungsikan keluarganya karena alasan keselamatan. Ungkapan ancaman tersebut diterima Feri yang merupakan wartawan dari dua orang oknum Polair Polres Bengkalis, Sabtu (25/5) pada saat berada di salah satu Kedai Kopi A3 di jalan rumbia bengkalis.

“Pernyataan dua oknum Polair tersebut membuat saya khawatir dengan keselamatan saya dan keluarga. Bahkan anak dan istri kini telah saya ungsikan,”ungkap Feri khawatir yang dengan keselamatan keluarganya, Minggu(27/5).kemaren

Diceritakan Feri, hal tersebut di lakukannya setelah menerima makian dan ungkapan ancaman dari dua oknum Polair Bernama Teguh dan Randi yang tidak terima pemberitaan atas dirinya terkait pemusnahan bawang ilegal oleh Polair Polres Bengkalis, Kamis (16/5) lalu yang disinyalir tidak sesuai dengan jumlah seharusnya.

Di ungkapkannya, awalnya Feri menerima telepon, Sabtu (25/5) sekitar pukul 16.00 WIB dari anggota Pol Air Teguh. “Apa maksud kau memberitakan masalah pemusnahan barang bukti (BB) bawang tersebut. Kalau kau tidak senang, kau mau nantang aku, sekarang mau dimana kau ingin bertemu sama aku? terserah abanglah,”jawab Feri dengan nada datar seraya menirukan makian yang diterimanya oleh Teguh.

Makian yang dilontarkan Teguh bukan sampai disitu. Feri kembali mengatakan bahwa dirinya mendapatkan perlakukan kasar dan makian sekitar pukul 17.02 WIB Teguh kembali menelpon. Karena tidak terangkat berada dijalan. Feri pun dengan niat baik menelpon kembali, bahwa dia (Teguh,red) mengatakan sudah menunggu dikedai Kopi 3A Jalan Rumbia Bengkalis.

“Sesampai dikedai kopi 3 A justru dibentak- bentak oleh Teguh kembali melontarkan bahasa yang sama, (maaf) anjing kau, pantek kau. Bahkan saya juga diajak berkelahi dengan anggotanya bernama Randi yang juga ada bersamanya,”terang Feri.

Suasanapun ketika sore itu semakin memanas, diceritakan Feri bahwa dirinya sudah mencoba menjelaskan terkait pemberitaan tersebut, jika keberatan agar sebaiknya diralat kembali pemberitaannya. Namun Teguh menolaknya dengan mengatakan “Enak kali kau,” kasar Teguh diceritakan Feri.

Masih kronologis perlakukan kasar. “Saya mencoba untuk berdiri dari tempat duduk dan ingin pergi. Sewaktu saya berdiri salah satu anggota (Randi,red) mengatakan kau kurang hajar kau ni,. sambil membentak bentakan meja.
“Lalu saya bilang maksud kalian apa, kalau mau kalian pukul , pukul saja,”ulas Feri mengatakan kepada dua anggota Pol Air tersebut seraya pada akhirnya saya disuruh pergi oleh Teguh.

Merasa dirinya terancam dan ingin mendapatkan perlindungan atas perlakukan kasar yang diterimanya, “Saya sudah membuat laporan ke Polres Bengkalis. Atas peristiwa yang dialami,”papar Feri.

Sementara itu, ungkapan salah satu anggota Polair Polres Bengkalis, Teguh membantah jika dirinya telah melakukan pengancaman terhadap Feri ketika berada di Kedai Kopi 3A Jalan Rumbia, Bengkalis. Ia merasa oknum wartawan tersebut terlalu mengada-ngada , karena menurutnya pertemuan tersebut hanya untuk klarifikasi kepada Feri terkait pemberitaan dirinya yang di nilainya keliru.

“Saya tidak ada mengancam, kita disana hanya ingin meluruskan pemberitaan Feri dan meminta dia untuk meralat beritanya,”dalih Teguh.

Sebelumnya Satuan Pol Air Polres Bengkalis melakukan penangkapan terhadap Kapal Motor (KM) Berdikari Jaya III tanpa dilengkapi dokumen sah, Selasa 23 Mei lalu sekitar pukul 15.30 WIB ternyata kapal motor itu membawa bawang merah dan bombay asal Malaysia tepatnya Kuala Linggi diperairan di Selat Morong, Kecamatan Rupat bermuatan sekitar 15 ton bawang ilegal. (d'ari)