RIAUGREEN.COM, JAKARTA - Bea keluar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) per
Februari 2013 ditetapkan sebesar sembilan persen. Angka itu mengalami
kenaikan sebesar 1,5 persen dari patokan per Januari 2013 yakni 7,5
persen.
Dilansir republika.co.id, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan (BKF) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
menyatakan kenaikan bea keluar CPO disebabkan adanya perubahan harga
patokan di pasar internasional. "Itu (kenaikan bea keluar CPO) karena
mengikuti harga," tutur Bamban.
Harga
rata-rata CPO di pasaran internasional saat ini mencapai 815,12 dolar AS
atau sekitar Rp 7,8 juta per ton. Harga ini meningkat dibandingkan
rata-rata sebelumnya yang mencapai 780,26 dolar AS atau sekitar Rp 7,54
juta per ton.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan
menetapkan harga patokan ekspor CPO per Februari 2013 sebesar 744 dolar
AS atau sekitar Rp 7,1 juta per ton. Harga ini naik dibandingkan harga
patokan per Januari 2013 yakni 709 dolar AS atau sekitar Rp 6,8 juta per
ton.
Apakah bea keluar CPO akan kembali mengalami kenaikan per
Maret 2013 mendatang? Bambang menyebut itu tergantung kepada harga
internasional. (*)
Februari Bea Keluar CPO Naik 1,5 Persen
Rabu, Januari 30, 2013
Label:
Bengkalis,
Dumai,
Ekonomi,
Kampar,
Lingkungan,
Seputarriau
0 komentar:
Posting Komentar