Herliyan Saleh dalam agenda Rapat Koordinasi Bupati/Walikota di Pekanbaru |
Didalam Rapat itu, langsung dipimpin oleh Penjabat Gubri Riau Prof. Dr. Djohermansyah Djohan MA, adapun pembahasan yang disampaikan dalam Rakor Gubri ini diantaranya, juga membahas permasalahan Bidang Keamanan dan ketertiban masyarakat.
Juga membahas di bidang Pembangunan industri dan sosial untuk kemasyarakatan guna kelancaran iklim investasi bidang administrasi keuangan keuangan disetiap daerah.
Saat pidatonya Gubri penyampaian, yakni tentang lebih perlunya didalam pengawasan terhadap keberadaan hutan biosfir yang ada di Kabupaten Bengkalis, dikarenakan dan mengingat saat ini banyak penjarahan soal hutan di setiap Daerah-Daerah di Provinsi Riau ini.
Soal pembabatan hutan-hutan tersebut yang terjadi di setiap daerah itu, dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, adapun juga penertiban rumah ibadah yang ada di wilayah kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis dmana jumlah nya cukup tinggi serta penempatannya yang sangat berdekatan.
Disinggung soal bidang Administrasi dan Keuangan, Djohermansyah Djohan MA, juga menghimbau kepada seluruh Bupati dan Walikota Provinsi Riau,dalam rangka optimalisasi penyerapan menuju status WTP, seluruh Bupati dan Walikota hendaknya melakukan ketertertipan di setiap daerah.
Penjabat Gubenunur Riau juga memberikan 5 item pada Bupati/Walikota yang hadir pada Rapat Kordinasi, dari 5 item tersebut yaitu :
1. Ketetapan waktu penetapan perda APBD
2. Kualitas Pendapatan APBD (Porsi PAD Terhadap total pendapatan)
3. Kualitas belanja APBD (Postur APBD)]
4. Kualitas Pelaksanaan APBD
5. Kualitas Pertanggung jawaban APBD.
Ini adalah sebagai PR yang perlu di perhatikan bagi Pemkab Kabupaten Bengkalis,kata Djohermansyah Djohan MA, dalam kata sambutannya itu di Hotel Grend Central Pekanbaru Selasa Malam (03/12/13) kemaren lalu. (d'ari)
0 komentar:
Posting Komentar