Demo SBSI beberapa waktu lalu |
Massa mengobrak abrik ruangan kerja dan ruang penerima tamu di lantai satu bangunan tersebut. Ruang kerja Kadisnaker Riau, Nazaruddin juga menjadi sasaran kemarahan masyarakat.
Hingga saat ini, aksi buruh di Kantor Disnaker masih berlanjut. Para buruh berteriak meminta Kadisnaker, Nazaruddin untuk ke luar ruangan. Namun, para pegawai Disnaker sudah berlarian menyelamatkan diri.
Aksi amuk massa buruh migas SBSI ke kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau dilatarbelakangi oleh kekecewaan terhadap Kadisnaker Riau Nazaruddin SH.
Buruh menuding Nazaruddin melakukan 'selingkuh' dengan PT Chevron dan Apindo terkait sanksi yang dijatuhkan terhadap buruh saat berunjuk rasa damai 10 Oktober lalu. Nazaruddin dinilai menyetujui rapat 'gelap' kemarin yang salah satu hasilnya yakni pemotongan terhadap gaji buruh yang ikut dalam aksi damai saat menuntut pembayaran upah migas 2013.
"Kadisnaker telah melakukan pertemuan gelap dan berselingkuh dengan CPI dan Apindo. Dia telah mengkhianati buruh," kata Korwil KSBSI Riau, Patar Sitanggang SH.
Menurut Patar, aksi yang terjadi di Kantor Disnaker Riau merupakan wujud spontanitas massa buruh yang sudah terlalu kecewa. Massa buruh pun siap bertanggungjawab secara hukum atas kasus kemarahan buruh di Disnaker.
"Tapi, polisi juga harus menangkap pengusaha dan Apindo yang melanggar hukum dengan tidak membayar upah migas sesuai ketentuan," kata Patar. (tc)
0 komentar:
Posting Komentar