"Penurunan terbesar pada ekspor nonmigas Riau adalah pada CPO yang berada pada golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$115,89 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyad.
Menurutnya, ekspor CPO turun kemungkinan akibat lesunya ekonomi global yang melanda negara-negara di Asia dan Eropa, sehingga berdampak pada turunnya permintaan CPO di pasar dunia.
Menurutnya, ekspor CPO pada Juli tercatat US$498,83 juta, atau lebih rendah dari Juni yang mencapai US$614,71 juta. Penurunan paling besar terlihat pada nilai ekspor CPO kurun waktu Januari-Juli yang mencapai US$949,46 juta.
Nilai ekspor CPO Januari-Juli 2013 mencapai US$3,985 miliar dan lebih rendah bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$4,935 miliar.
Kondisi turunnya ekspor CPO juga mengakibatkan keseluruhan ekspor nonmigas pada Juli turun 10,36% dibandingkan Juni dengan nilai ekspor US$883,54 juta.
Selama Januari-Juli, nilai ekspor nonmigas mencapai US$6,553 miliar atau turun 10,63% bila dibandingkan dengan periode yang sama 2012.
Mawardi mengatakan, tahun ini terjadi kelesuan dalam ekonomi Riau akibat dampak krisis global. Ekspor Provinsi Riau secara kumulatif pada Januari-Juli 2013 tercatat US$9,92 miliar, atau turun 11,39% bila dibanding dengan periode sama 2012 yang mencapai US$11,195 miliar. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar